Sabtu, 14 Juli 2012

KABUT IBU

4 komentar
Cerpen Kompas, 8 Juli 2012 – oleh Mashdar Zainal Dari kamar ibu yang tertutup melata kabut. Kabut itu berjelanak dari celah bawah pintu. Merangkak memenuhi ruang tengah, ruang tamu, dapur, kamar mandi, hingga merebak ke teras depan. Awalnya, orang-orang mengira bahwa rumah kami tengah sesak dilalap api. Tapi kian waktu mereka kian bosan membicarakannya, karena mereka tak pernah melihat api sepercik pun menjilati rumah kami. Yang ...
Baca selengkapnya →

CERITA OMBAK (TAK) BEROMBAK

3 komentar
Cerpen Waspada, 8 Juli 2012 – oleh Winda Prihartini Laut masih saja bergejolak, berombak, membelalak, menyebar derak, sejak kemarin sore ketika senja jatuh ke tepi barat. Nyiur pohon pun terus memperindah pandang mata. Entah apa yang membawaku untuk selalu ada di sini. Mungkin sekedar mengabar pada angin dan air. Sebab muasal ceritaku tumbuh subur di sini. Sejak saat itu, aku sering seperti ini. Berdesir di pesisir. Heranku ombak ...
Baca selengkapnya →

PEREMPUAN YANG MEMANGGUL DUKA

2 komentar
Cerpen Inilah Koran, 8 Juli 2012 – oleh N. Mursidi AKU tidak mengenal perempuan itu, kecuali hanya tahu sepenggal namanya. Justine. Sebuah nama yang melankolis. Tetapi, tak pernah kusangka jika pemilik nama itu ternyata seonggok tubuh perempuan yang menyimpan duka lara, juga kabut malam. Mirip jerit parade jugun ianfu di zaman pendudukan Jepang, yang harus menerima kutukan. Lebih dari itu? Aku merasa tak pernah mengenalnya. Dia ...
Baca selengkapnya →
Selasa, 03 Juli 2012

LEDAKAN MATA

1 komentar
Cerpen Kedaulatan Rakyat, 1 Juli 2012 – oleh Bustan Basir Maras MEREKA tak pernah menduga pertemuan itu. Tiba-tiba saja dituntun tangan takdir ke sebuah taman. Tak begitu indah, namun mereka menemukan keasyikan yang paling purba. Di hadapan mereka bukit-bukit menghijau tersepuh embun. Kadang turun mendekat ke rerumputan, kabut menebal menyebabkan jarak pandang jadi terbatas. Awalnya mereka bingung. Tapi di taman itu tak seorang pun hadir ...
Baca selengkapnya →
Senin, 02 Juli 2012

TUKANG PIJAT KELILING

0 komentar
Cerpen Kompas, 1 Juli 2012 – oleh Sulung Pamanggih Sebenarnya tidak ada keistimewaan khusus mengenai keahlian Darko dalam memijat. Standar tukang pijat pada layaknya. Namun, keramahannya yang mengalir menambah daya pikat tersendiri. Kami menemukan ketenangan di wajahnya yang membuat kami senantiasa merasa dekat. Mungkin oleh sebab itu kami terus membicarakannya. Entah darimana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. Tiba-tiba ...
Baca selengkapnya →